Wabah
Virus Corona yang terkenal dengan istilah Covid 19 (Corona Virus Disease 2019) mulai terjadi di Wuhan yang merupakan Ibukota
Provinsi Hubei Tiongkok sekitar akhir 2019 lalu, yang beritanya meluas,
sebagian kita masih menganggap hal biasa saja sehingga seluruh aktifitas masih
berjalan sebagaimana mestinya. Paling tidak sampai bulan Januari 2020 sebagian
kita masih menganggap biasa-biasa saja, barulah setelah terjadi tragedi di
kapal pesiar “Diamond Princess” yang bersandar di Pelabuhan Yokohama Jepang di awal bulan Pebruari 2020 mulailah sedikit dari
kita memperhatikan betapa luar biasanya jenis virus yang menyebar ini. Pemerintah Indonesia dengan berbagai upaya
mulai memikirkan Warga Negara Indonesia yang ada di Wuhan begitu pula yang ada
di Kapal Pesiar “Diamond Princess” dan berhasil dengan sukses. Kita semakin
serius ketika ada warga Depok yang terpapar bahkan rumahnya sempat dipasang Police Line.
Seiring
perjalanan waktu saat saya menulis ini menurut berita yang dilansir oleh situs www.covid19.go.id update data situasi virus
corona sebagai berikut :
Data
di atas sangat memperihatinkan dan sudah sepatutnya di waspadai, dengan kata
lain saya ingin mengatakan “wabah virus
corona ini bukan mimpi dan penyebarannya sangat cepat, jadi ini merupakan hal
serius!!!”.
Untuk
itu himbauan pemerintah untuk menerapkan social
distancing atau menjaga jarak sosial wajib kita patuhi. Implementasi social distancing mulai diterapkan, sekolah
sudah menerapkan belajar dari rumah, beberapa instansi pemerintah dan dunia
usaha sudah menerapkan Work From Home, Kapolri
sudah menerbitkan maklumat Nomor Mak/2/III/2020
tanggal 19 Maret 2020 yang intinya Kapolri melarang
semua kegiatan yang berpotensi bisa mengumpulkan orang banyak atau massa. Baik
itu yang berada di tempat umum atau di lingkungan masing-masing. Apakah itu
berbentuk pertemuan sosial, budaya, keagamaan dan aliran kepercayaan, seperti seminar,
lokakarya, sarasehan, dan kegiatan lainnya.
Dampak
dari semua itu, yang saya rasakan langsung adalah perjalanan saya ke kantor
yang biasanya ditempuh sekitar 1 – 1 ½ jam menjadi 30 menit saja, karena
jalan-jalan di Jakarta sangat minim kendaraan yang lalu lalang. Saya termasuk
dalam kategori yang wajib datang kekantor.
Ternyata,
melihat kondisi yang sudah saya tulis di atas persoalan covid 19 ini serius banget, jangan
menganggap enteng karena mungkin kita atau keluarga dekat kita belum terpapar,
maka sebelum terlambat kita wajib waspadai dengan cara :
1.
Patuhi
kebijakan pemerintah
2.
Menghindari
kerumunan massa
3.
Selalu
mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah beraktifitas
4.
Keluar
rumah untuk hal-hal yang sangat perlu saja
5.
Menjaga
daya tahan tubuh
6.
Beristirahat
yang cukup
7.
Batasi
komentar negatif di media sosial terkait dengan covid 19
8.
Berdo’a
kepada Allah semoga musibah ini cepat berakhir
Sebagai
orang yang beriman dan mengakui adanya kekuasaan Allah atas apa yang sedang
terjadi, kita sebagai manusia wajib sabar menghadapi semuanya. Allah SWT. Sudah
menyatakan dalam QS.2:155 :
Artinya
:
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah
kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.
Dengan cara sabar, mental kita akan menjadi kuat, tabah
jiwanya dan semakin semangat menghadapi apapun musibah yang terjadi. Keyakinan
akan pertolongan Allah akan segera datang. Bahkan Allah SWT sudah juga
mengingatkan bahwa “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS.
Asy-Sarh:6).
Yang
perlu kita lakukan saat ini adalah tenang dan jangan gelisah atau panik, karena
kegelisahan dan kepanikan menurut ilmu kesehatan akan mengurangi daya tahan
tubuh, dengan melemahnya daya tahan tubuh maka corona akan mudah masuk ketubuh
kita. Namun demikian kita wajib tetap waspada dengan cara paling tidak kita
wajib melakukan delapan point yang sudah saya sebutkan di atas.
Selanjutnya
mari kita semua mencari hikmah dari musibah ini, masing-masing kita patut instropeksi
diri (muhassabah), mari merenung sejenak kira-kira hikmah apa yang bisa diambil
dari kondisi ini.
Menurut
saya, paling tidak ada beberapa hikmah yang dapat diambil, yaitu :
1.
Meningkatnya
Kedekatan Kita Dengan Sang Pencipta
Bagi kita yang beriman, akan
menggunakan semua kesempatan dengan mengembalikan musibah, wabah, atau apapun
namanya kepada sang pemilik alam yaitu Allah SWT. Namun sebagai manusia wajib
hukumnya ikhtiar selain mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari seperti cuci
tangan, jaga jarak sosial, dan lain-lain. Namun juga jangan lupa berserah
diri dengan memanjatkan do’a agar kita
semua terlindungi dari musibah ini.
2.
Tumbuhnya
kesadaran persatuan dan kesatuan.
Tugas menangani penyebaran Covid 19
bukan hanya terletak pada pemerintah, semuanya wajib terlibat. Sederhananya pemerintah
bertugas melindungi masyarakat dengan cara menerbitkan regulasi, mengobati
melalui tenaga-tenaga medisnya, dan menyiapkan segala sesuatunya yang berkaitan
dengan tugas negara terhadap warganya. Sedangkan bagi kita masyarakat wajib
berperan untuk mengikuti seruan pemerintah, seperti mengikuti himbauan untuk
menerapkan social distancing .
Saya berkeyakinan jika kita bersatu
padu untuk melawan penyebaran covid 19, maka upaya yang dilakukan akan
membuahkan hasil secepatnya kita terbebas dari wabah yang sangat mengerikan
ini.
3.
Waktunya
untuk berbagi.
Ajaran agama manapun, memerintahkan
untuk selalu berbuat kebaikan. Kondisi saat ini adalah kondisi yang dilematis,
disatu sisi kita dibatasi untuk beraktifitas, dan dilain sisi kita juga harus
memenuhi kebutuhan dasar. Sementara untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebagian
dari kita harus melakukan aktifitas. Nah.. saat inilah waktu yang tepat bagi
kita yang mampu untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang memang
aktifitasnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan dar hidupnya. Mulailah dari hal
sederhana misalnya saudara-saudara kita yang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
harus terpaksa keluar rumah, sementara diluar sepi sehingga penghasilannya
berkurang bahkan sama sekali tidak mendapatkan penghasilan. Caranya bermacam-macam
dari mulai mendonasikan kepada lembaga-lembaga yang ada atau dapat lansgung
memberi materi jika kita tahu saudara kita benar-benar terdampak.
4.
Meningkatnya
Pola Hidup Sehat
Jika selama ini kita belum teratur
dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan, maka saatnya kita untuk disiplin
menjaga kebersihan, seperti selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
sesudah beraktifitas. Hal-hal yang dilakukan secara berulang maka akan menjadi
kebiasaan, kalau selama ini kita sebagai umat Islam wajib mencuci tangan sehari
semalam minimal 5 kali pada saat berwudhu, saatnya sekarang ditambah, selain berwudhu
cuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah beraktifitas. Selanjutnya istirahat
yang cukup dan perbanyak konsumsi sayur dan buah.
Selain
hikmah di atas, tentunya masih banyak hikmah lain yang bisa didapat silahkan
semua kita merenung saat ini, ternyata kita tidak ada apa-apanya sehebat apapun
materi dan status sosial yang dimiliki saat musibah ini datang kepada kita.
Akhirnya
tetap waspada dengan disiplin mengikuti standar penanganan penyebaran covid 19.
Tetap semangat yang akan menambah imunitas tubuh dan persiapkan diri kita
masing-masing untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan 1441 H satu bulan
kedepan dengan hati yang bersih. Sekali lagi semoga Allah SWT melindungi kita
semua dari segala mara bahaya dan musibah sehingga kondisi saat ini dapat
segera berakhir.
Wallahu’alam
bishowab.
Jakarta,
26 Maret 2020 M/1 Sya’ban 1441 H.